Friday 23 October 2015

Manusia Purba Zaman Prasejarah Indonesia

 A. Jenis Manusia Purba Beserta Ciri-cirinya

      Manusia purba merupakan jenis manusia yang hidup di zaman prasejarah. Setiap zaman berbeda pula manusia purba yang hidup, jenis manusia purba ini dibedakan melalui ciri-ciri fisiknya. Bagaimana para ilmuwan mengetahui tentang jenis manusia purba beserta ciri-cirinya, tentu saja dengan melakukan penelitian berupa penggalian di wilayah-wilayah tempat hidup dari manusia purba, penelitian ini berkaitan erat dengan palaeoatropologi. Penggalian menghasilkan temuan-temuan sisa organik dari tumbuhan, hewan, serta juga manusia dalam bentuk fosil atau sudah membatu. Fosil inilah yang meyakinkan para peneliti tentang adanya kehidupan manusia sebelumnya atau manusia purba, umur lapisan bumi yang ditempati fosil ini juga dapat menunjukkan berapa usia fosil tersebut.
1.       Jenis Manusia Purba di Indonesia

          Orang penting dalam sejarah palaentologi di Indonesia adalah Eugine Dubois yang menemukan atap tengkorak di Trinil tahun 1891. Inilah awal dari penelitian fosil manusia purba di Indonesia.

       a. Meganthropus Palaeojavanicus

    
       Fosil manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus atau manusia raksasa jawa kuno adalah jenis paling tua yang pernah ditemukan di Indonesua. Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah dan rahang atas gigi lepas oleh Ralph von Koenzgswald. Diketahui bahwa fosil ini berada pada lapisan Pucangan dengan cara stratigrafi sehingga diperkirakan umurnya sekitar 1-2 juta tahun.
      Adapun ciri-ciri dari Meganthropus Palaeojavanicus diuraikan sebagai berikut.
·         Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.
·         Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.
·         Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.
·         Makanannya berupa jenis tumbuh-tumbuhan.
·         Tidak berdagu
     
   b. Pithecanthropus



          Fosil manusia purba Pithecanthropus atau manusia kera banyak di temukan di Indonesia. Diketahui fosil dari manusia purba ini berada pada lapisan Pucangan dan Kabuh dengan cara stratigrafi sehingga diperkirakan umurnya bervariasi antara 30.000 - 2 juta tahun.
Adapun ciri-ciri dari Pithecanthropus dijabarkan sebagai berikut.
·         Tinggi tubuhnya sekitar 165 - 180 cm.
·         Badan tegap, namun tidak setegap meganthropus.
·         Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
·         Otot kunyah tidak sekuat meganthropus.
·         Hidung lebar dan tidak berdagu.
·         Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.
       
       Penemuan Phitecanthropus yang beragam sehingga terdapat beberapa jenis Phitecanthropus di Indonesia berikut diantaranya.

ü  Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan oleh Von Koenigswald di dekat Mojokerto , jawa timur, pada  tahun 1936. Fosil berupa tengkorak. Fosil tersebut disebut juga Pithecanthropus Robustua..
ü  Pithecanthropus Erectus
Fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak. geraham, dan tulang kaki. Manusia purba Pithecanthropus Erectus adalah manusia kera yang telah mampu berjalan tegak.
ü  Pithecanthropus soloensis
Fosil manusia purba Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh von Koenigswald dan Openorth di Ngandong dan Sangiran, di tepi Bengawan Solo, antara tahun 1931 - 1933. Fosil berupa tengkorak dan tulang kering.
      
        c.homo


Fosil manusia purba Homo atau manusia adalah jenis manusia purba yang paling dekat dengan manusia dan umurnya relatif lebih muda dari manusia purba lainnya. Homo Erectus berarti manusia berjalan tegak dan Homo Sapiens berarti manusia cerdas.Diketahui fosil manusia purba ini berada pada lapisan Notopurpo dengan cara stratigrafi sehingga diketahui umurnya berkisar 25.000-40.000 tahun.  Adapun ciri-ciri dari homo diurai sebagai berikut.
·         Tinggi tubuh 130 - 210 cm.
·         Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus.
·         Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
·         Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
·         Mempunyaj fitur ras Mongoloid dan Austramelanosoid
Ada juga beberapa manusia purba jeni Homo sebagai berikut.
   ü   Homo  soloensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan Von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 1931-1934 di lembah Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak. Dari volume otaknya, bukan lagi Pithecantropus.
 ü   Wajakensis Homo
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugine Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung. Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dan batu maupun tulang. Mereka juga telah mengenal cara memasak makanan.
sumber:http://www.smansax1-edu.com/

1 comment:

  1. I think your blog is great for readers and beg for more updates his blog
    poker online terpercaya

    ReplyDelete